Fawait - Djoko Tak Hadir di Deklarasi Damai Pilkada Jember, ini Penyebabnya
(Dok.Wartarakyat.site)
Jember, Wartarakyat.site – Deklarasi damai pasangan calon bupati dan wakil bupati Jember berlangsung, Selasa (24/9/2024) di Kota Cinema Mall (KCM) Kaliwates, Kabupaten Jember.
Acara tersebut untuk memastikan kontestasi Pilkada 2024 berlangsung dengan aman dan tertib. Namun, suasana deklarasi damai kali ini sedikit berbeda karena ketidakhadiran pasangan calon nomor urut 02 Fawait - DJoko.
Pasangan calon nomor urut 01, Hendy - Firjoun datang dilokasi sekira pukul 20.05 WIB, para pendukungnya hadir memadati lokasi deklarasi sebelum Hendy - Firjaun datang kelokasi diadakanya deklarasi damai, Keberadaan para pendukung pasangan ini membuat suasana KCM ramai dan dipenuh semangat. Mereka terlihat mengenakan atribut kampanye dan meneriakkan yel-yel dukungan kepada pasangan calon jagoan mereka.
Hal ini Berbeda dengan suasana malam pengundian dan penetapan nomor urut yang digelar satu hari sebelumnya. Pada acara tersebut, kedua pasangan calon hadir lengkap, dan suasana berlangsung lebih netral tanpa dominasi salah satu kubu. Walaupun pada malam itu para pendukung Hendy lebih sedikit dibandingkan pendukung Fawait yang hadir dalam pengundian dan penetapan nomor urut di Aula Stikes Soebandi, Patrang (23/9/2024).
Namun berbeda untuk deklarasi damai kali ini, absennya pasangan calon nomor urut 02 menjadi sorotan utama, memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan pengamat politik lokal.
Acara deklarasi damai tersebut dihadiri oleh panitia penyelenggara Pilkada, perwakilan pemerintah daerah, serta pihak keamanan yang mengawal jalannya acara.
Deklarasi damai ini diharapkan menjadi simbol komitmen para kandidat dan pendukungnya untuk menjaga situasi politik Jember tetap kondusif selama masa kampanye hingga pemungutan suara nanti.
ketidakhadiran pasangan nomor urut 02 menjadi pertanyaan besar bagi banyak pihak.
Paslon Fawait-Djoko Absen di Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, KPU Jember Hormati Keputusan
Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Gus Fawait-Djos, tidak hadir dalam acara Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 yang diinisiasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember. Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni, mengungkapkan bahwa ketidakhadiran pasangan tersebut merupakan keputusan yang dihormati pihaknya.
Dessi menyatakan bahwa pihak KPU telah melakukan koordinasi dengan liaison officer (LO) dari masing-masing paslon, termasuk terkait ketentuan acara yang mengundang 50 peserta untuk setiap pasangan calon. Identifikasi peserta dilakukan melalui penggunaan kartu identitas (ID card) resmi yang disiapkan panitia.
"Beberapa hal ketentuannya adalah, yang terundang berjumlah 50 peserta. Untuk masing-masing paslon dibuktikan dengan menggunakan id card, untuk bisa dan boleh masuk ke dalam area yang sudah kami sediakan," jelas Dessi usai acara.
Acara Deklarasi Kampanye Damai ini merupakan inisiatif KPU Jember dengan para paslon sebagai tamu undangan. Mengenai ketidakhadiran paslon nomor 02, Dessi menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi para undangan untuk hadir dan keputusan tersebut merupakan hal yang dihormati.
"Terkait dengan tidak hadirnya salah satu paslon, merupakan keputusan dari undangan yang kami hormati. Karena tidak ada kewajiban dan paksaan juga. Kami juga sudah memberikan waktu, untuk menunggu beberapa undangan yang belum hadir," tambahnya.
Dessi juga mengakui bahwa pihaknya sudah mengetahui alasan ketidakhadiran paslon Gus Fawait-Djoko. Keberatan tersebut terkait dengan adanya kelompok pendukung dari salah satu pasangan calon yang hadir di lokasi acara.
"Yakni terkait dengan adanya beberapa kumpulan pendukung dari salah satu paslon yang berada di area lokasi penyelenggaraan deklarasi kampanye damai. Sehingga keberatan dan kurang berkenan untuk bisa hadir dalam acara ini," pungkasnya.
Acara Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 ini merupakan upaya KPU untuk menciptakan suasana kondusif dan damai menjelang Pilkada serentak, yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa konflik.
Tim Gus Fawait-Djoko Tak Hadir di Deklarasi Damai KPU Jember
Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) 02, Gus Fawait-Djoko, memutuskan untuk tidak menghadiri acara Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh KPU Jember. Keputusan ini diambil setelah mereka menilai KPU Jember telah melanggar komitmen terkait kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Ketua Tim Pemenangan Gus Fawait-Djos, Gogot Cahyo Baskoro, dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Rumah Cinta pada Selasa malam (24/9), menjelaskan bahwa pagi hari sebelum acara berlangsung, LO (Liaison Officer) dari kedua paslon telah sepakat untuk tidak mengerahkan massa. Hal ini bertujuan menjaga suasana deklarasi kampanye damai tetap kondusif.
"Pagi tadi kami mendapat informasi dari LO Paslon Gus Fawait-Djos, yang bersama-sama di KPU dengan LO sebelah, membuat komitmen bersama untuk tidak ada pengerahan massa dalam bentuk apapun. Namun kenyataannya, dari informasi yang kami terima, massa dari pihak sebelah justru bergerak dan hadir dalam jumlah besar di lokasi acara," ungkap Gogot.
Pada pukul 19.30 WIB, Tim Pemenangan Gus Fawait-Djos sudah bersiap untuk menghadiri acara di posko pemenangan Rumah Cinta. Namun, setelah mendengar adanya pengerahan massa dari pihak lain di lokasi acara, mereka memutuskan untuk menunda kehadiran.
Gogot juga menilai, meskipun pihaknya sudah berupaya mengingatkan KPU Jember mengenai kesepakatan tersebut, tidak ada respons yang memuaskan. "Kami sudah mengingatkan panitia, namun hingga saat ini kami tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan terkait pengerahan massa yang terjadi," tambahnya.
Menurut Gogot, massa yang hadir bahkan bukan masyarakat umum, melainkan kelompok yang diduga telah dikerahkan secara sistematis dengan seragam dan alat-alat seperti megaphone, yang digunakan untuk meneriakkan yel-yel provokatif. Kondisi ini, menurutnya, tidak mencerminkan semangat kampanye damai.
"Melihat situasi tersebut, kami memutuskan untuk tidak hadir, meskipun kami telah menugaskan LO untuk datang dan menagih komitmen yang telah disepakati. Namun, tidak ada sikap tegas dari KPU untuk menertibkan area acara dari pendukung," pungkasnya. (Ruk)