Janji Pupuk Murah dan Beasiswa, Realistis atau Sekedar Janji
Muhammad Fawait calon Bupati Jember nomor urut 02 saat berpidato dihadapan pendukungnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, (7/10/2024). |
Jember, Wartarakyat.site - Muhammad Fawait, calon bupati nomor urut 2, telah mengemukakan rencana untuk menyediakan pupuk murah bagi petani dan memberikan beasiswa kepada 20 ribu mahasiswa di Kabupaten Jember jika dirinya terpilih menjadi Bupati Jember di Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Fawait saat berpidato dihadapan pendukungnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, (7/10/2024) dikutip dari beritajatim.com.
Dalam konteks pertanian yang menghadapi tantangan harga pupuk yang tinggi dan kebutuhan pendidikan yang mendesak, janji ini menawarkan harapan baru.
Namun, realisasi program-program ini tidak lepas dari tantangan dalam perencanaan dan kepatuhan terhadap regulasi yang ada.
Fawait berkomitmen untuk menjual pupuk dengan harga subsidi. Langkah ini sangat penting mengingat banyak petani yang kesulitan akibat tingginya biaya produksi.
Namun, pengadaan dan distribusi pupuk harus mematuhi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013, yang menetapkan mekanisme jelas untuk menjaga ketersediaan pupuk.
Fawait perlu mengembangkan rencana yang matang, termasuk kerjasama dengan distributor dan memastikan bahwa penyaluran pupuk benar-benar sampai ke tangan petani.
Selain itu, rencananya untuk memberikan beasiswa kepada 20 ribu mahasiswa juga menunjukkan perhatianya terhadap pendidikan.
Namun, beasiswa harus dikelola dengan bijak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang menekankan perlunya pengelolaan anggaran yang efektif dan akuntabel.
Fawait harus merinci bagaimana anggaran untuk beasiswa ini akan dialokasikan dan dikelola, agar tidak menambah beban keuangan daerah di masa depan.
Keberhasilan program-program ini juga sangat bergantung pada transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat Jember berharap bahwa janji-janji ini tidak hanya menjadi bahan kampanye, tetapi diikuti oleh tindakan nyata dan hasil yang dapat dirasakan.
Fawait perlu membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki visi, tetapi juga strategi yang jelas untuk mencapainya.
Dalam pemilihan mendatang, masyarakat Jember akan menentukan apakah mereka percaya bahwa janji-janji ini bisa diwujudkan.
Tanpa perencanaan yang matang dan kepatuhan terhadap regulasi, janji-janji tersebut bisa berujung pada kekecewaan. Dengan demikian, Fawait dihadapkan pada tantangan besar untuk memenuhi harapan yang telah ia bangun. (Ruk)