Polemik Saluran Irigasi di Sukosari Jember, Kades Sukosari: Warga Diharap Temukan Solusi Bersama
![]() |
Kades Sukosari (Baju merah) saat berdialog bersama warga terkait saluran irigasi di Dusun Sumberbubu, Desa Sukosari. |
Jember (Wartarakyat) - Kepala Desa (Kades) Sukosari, Ahmad Romadlon, bersama tiga pilar (Polsek, Koramil, dan pihak kecamatan) mengadakan mediasi terkait polemik penutupan saluran irigasi di Dusun Sumberbubu, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jumat (31/01/2025). Saluran irigasi yang sebelumnya digunakan untuk mengairi sawah warga terancam tidak berfungsi karena ditutup oleh pemilik lahan.
Ahmad Romadlon menjelaskan bahwa penutupan saluran tersebut terjadi akibat adanya perbedaan pendapat antara H. Faisol, pemilik lahan, dan P. An, salah satu petani yang memanfaatkan saluran irigasi untuk sawahnya.
Baca juga:Tambang Diduga Ilegal di Plalangan Kalisat Ditutup Sementara
"Perbedaan paham ini yang membuat H Faisol memutuskan menutup saluran irigasi, meskipun di hilir ada 8 orang yang bergantung pada saluran tersebut untuk mengairi sawah mereka," kata Romadlon saat ditemui di lokasi.
Romadlon juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pertemuan tersebut belum mencapai kesepakatan, dan pemilik lahan masih bersikukuh dengan keputusannya. "Sebagai pemerintah desa, kami berkomitmen untuk hadir dan mencari solusi terbaik agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik," tegasnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat menyelesaikan masalah ini dengan cara musyawarah dan mengedepankan kolaborasi demi terciptanya kerukunan. "Kami berharap masyarakat bisa saling menghargai dan menyelesaikan masalah dengan cara yang damai," pungkasnya.
Mediasi ini akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya untuk mencari titik temu yang dapat diterima kedua belah pihak. (Sul/Ed: Ruk)