Bupati Jember Tegaskan Tidak Ada Upaya Melemahkan Peran Wakil Bupati
![]() |
Tangkapan layar akun Bupati Jember @gus.fawait |
Jember (Wartarakyat) – Bupati Jember, Muhammad Fawait, menanggapi beredarnya spekulasi terkait peran Wakil Bupati dalam pemerintahan dengan mengeluarkan pernyataan tegas.
Dalam klarifikasi melalui instagram pribadinya Bupati Jember menegaskan bahwa tidak ada upaya untuk 'mematikan' atau mengurangi peran Wakil Bupati, dan semua pejabat pemerintah di Jember memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan porsi dan aturan yang berlaku.
"Setiap tugas harus dijalankan sesuai porsinya. Pemerintahan berjalan sesuai aturan, dan pihak kami selalu melibatkan siapapun untuk berkontribusi dalam membangun Kota Jember," ujar Bupati Fawait dalam pernyataan yang disampaikan melalui tulisan di instagram @gus.fawait Rabu (12/3/2025).
Pernyataan tersebut muncul setelah adanya spekulasi di kalangan masyarakat dan beberapa media yang menyebutkan adanya ketidak harmonisan dalam pemerintahan daerah Kabupaten Jember, khususnya antara Bupati dan Wakil Bupati.
Isu tersebut menyoroti dugaan bahwa Wakil Bupati tidak diberikan peran signifikan dalam pengambilan keputusan penting.
Fawait juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi dari tim sukses politik dalam birokrasi pemerintahan. Hal ini ia sampaikan untuk meredakan kekhawatiran masyarakat mengenai pengaruh politik dalam pengelolaan administrasi daerah.
"Tidak ada intervensi tim sukses dalam birokrasi. Kami fokus pada pembangunan Jember, dan yang dibutuhkan saat ini adalah sinergi, bukan polemik," tambah Fawait.
Bupati Jember menekankan bahwa pembangunan Kota Jember harus melibatkan semua pihak, baik dari pemerintahan maupun masyarakat, tanpa adanya sekat politik.
Menurutnya, sinergi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat adalah hal yang paling penting untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan produktif.
Gus Fawait juga menegaskan bahwa kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan tidak ada keputusan yang dipengaruhi oleh kepentingan politik atau individu tertentu.
Bupati Fawait berharap bisa meredakan polemik yang beredar dan mengarahkan kembali perhatian masyarakat pada agenda besar pembangunan Jember.
Sebagai bagian dari kebijakan inklusifnya, Bupati Fawait juga berharap agar seluruh elemen masyarakat tidak terjebak dalam perpecahan internal yang bisa menghambat kemajuan Jember.
"Saat ini, yang dibutuhkan adalah kolaborasi antara semua pihak. Pembangunan Jember hanya bisa tercapai jika kita bekerja bersama-sama," ujarnya.
(Ruk)